Senin, 18 April 2016

Berita Bitcoin Indonesia-Blockchain Tidak Akan Bekerja Jika Bank Tidak Berubah

Blockchain Tidak Akan Bekerja Jika Bank Tidak Berubah Pimpinan suku bunga dan model kredit pada Banca IMI, sebuah bank investasi dan pasar modal yang merupakan anak perusahaan dari Intesa Sanpaolo, telah menulis sebuah makalah baru tentang teknologi blockchain.

Didedikasikan untuk menyoroti “kasus bisnis riil” pada teknologi ini, didalam laporannya Massimo Morini berpendapat bahwa pelajaran yang harus dipelajari dari cryptocurrencies seperti bitcoin adalah model bisnis keuangan tradisional perlu direformasi, bukan hanya diperbaiki.
Morini menulis:

“Salah satu kesalahpahaman yang paling utama di sini adalah sebuah gagasan bahwa teknologi blockchain dapat diekspor ke pasar keuangan biasa karena mereka akan memberikan efisiensi; teknologi blockchain diciptakan untuk mengubah beberapa proses bisnis yang berbasis kepercayaan untuk mengurangi ketergantungan pada kepercayaan; tanpa sebuah perubahan struktural didalam arah ini dari teknologi blockchain dasar tersebut akan hilang dan hanya inefisiensi yang tersisa.”

Morini melanjutkan dengan menyatakan bahwa industri keuangan kini harus siap untuk menggunakan kepercayaan dalam “cara yang sama sekali berbeda” dan untuk menata kembali proses bisnis yang ada.

Namun, ia mengakui bahwa efisiensi itu tidak diperlukan di semua pasar, yang menyatakan bahwa industri keuangan perlu menekankan kasus penggunaan di mana risiko yang sebanding dengan penghematan biaya memiliki sedikit rekonsiliasi dan penyelesaian yang lebih cepat. Morini menyoroti over-the-counter derivatif sebagai sebuah contoh dari pasar seperti itu, dan memerlukan dua pendekatan yaitu analisis dan teoritis untuk menciptakan sebuah desain baru.

Morini menyimpulkan bahwa model bisnis baru berdasarkan akuntansi distribusi dan kontrak pintar yang berbasis blockchain akan membutuhkan kejelasan tentang masalah peraturan dalam skala besar, dan bahwa mata uang digital atau aset perlu di convertible dengan rekening bank sentral atau di lembaga keuangan.

“Status hukum dan peraturan bisa muncul lebih awal dari yang diharapkan jika regulator telah melihat keuntungan dalam arsitektur yang lebih transparan dan menciptakan risiko yang lebih minim dari sebagian besar solusi saat ini.

SHARE THIS

Author:

0 komentar: